Yang Terlupakan

9 Desember 2013.Begini ceritanya

Akan ku mulai menceritakan kisah hari ini dengan satu tarikan nafas yang panjang.hufffffffffffftttt

Semuanya berawal ketika ketua kelas memberi informasi bahwa saya dan beberapa teman yang lain harus mengumpulkan fotokopi SKHU dan Ijazah SMP yang telah disahkan sebanyak dua lembar hari ini.*Ha? Hari ini yang bener aja pak.Well kebetulan guru Bahasa Jerman kami waktu itu terlambat datang akhirnya saya dan A.Kumalasari memanfaatkan jam pelajaran kosong itu.Dengan Beat Pink Andi Kumalasari kami menuju ke rumah saya terkebih dahulu di Perumnas Anggrek permai untuk mengambil ijazah dan SKHU asli saya.Cuma butuh beberapa menit saya mendapatkan apa yang saya cari.Selanjutnya kami menuju rumah A.Kumalasari di Jl.Salotungo.Sambil menunggu , saya pun membuka map yang ada ditangan saya.Alangkah terkejutnya saya melihat ternyata yang saya ambil adalah SKHU SD bukan SKHU SMP yang saya butuhkan.*Oh My God How stupid I am.Mengetahui hal tersebut A.Kumalasari Cuma geleng-geleng sambil terseyum dan berkata.
”Mei lesu siki malai SKHU mu”.
“Cukup ji bensin?”.
“Puah banyak.”

Akhirnya kami kembali ke rumah saya untuk mengambi SKHU.Kepanikan pun timbul saat saya tidak menemukan apa yang saya cari.Setelah membongkar semua berkas yang ada termasuk berkas-berkas ayah saya.Namun tak kunjung saya dapatkan.Setelah lelah mencari saya menyimpulkan.Mungkin SKHU saya ada di Sekolah,belum dikembalikan.Selanjutnya kami pun pergi mengfotokopi Ijazah dan SKHU andi sari sebanyak 5 rangkap.Dan saya hanya mengfotokopi ijazah sebanyak dua lembar tanpa SKHU.
“Foto kopi memang mi do’banyak-banyak nanti minta si lagi”
“Dua lembar na saya kerena adaji Fotokopi ijazahku tadi kudapat”
Selanjutknya kami menuju ke SMPN 3 Watansoppeng utuk mengesahkan fotokopian tadi.Sesampai disana saya bertemu ayah saya.
“Mau ka pak sahkan ijazah”
“Oh”
“Hilang pak SKHU ku”
“Manengka?padecengi sappa’na”
“Iyye sudah ma tadi ma bongkar.mungkin ada di sekolah sudah ku kumpul belum ku ambil”

Teryata kepala sekolah SMP kami lagi keluar jadi belum bisa ditandatangani.Nanti pukul 12.30 kami dapat kembali untuk mengambilnya.Kami pun kembali ke sekolah SMAN 1 Watansoppeng.Kesabaran kami kembali teruji saat menghadapi macet.*Di depan bank anu tadi ramai sekali, guru-guru lagi terimah gaji sertifikasi,ahhhh bikin macet.Sesampai di sekolah saya menuju TU dan menayakan SKHU asli saya dan alhamdulillah ternyata ada.Di kelas teman-teman memberi kabar bahwa ijazah dan SKHU tidak perlu disahkan karena sudah sangat mendesak untuk dikumpul.*Awwe bilang dong dari tadi

Tidak lama kemudian guru matematika kami datang.Hari ini kami akan ulangan harian.Sempat prusatasi saat menjawab soal nomor 7.Waktu habis,saya belum selesai.Untungnya Guru Matematika saya mau menunggu sebentar.Hehehe saya pun menemukan jawaban soal nomor 7.Saat jam pelajaran TIK,guru kami kebetulan tidak masuk.Ada urusan di Luar kota.Lagi, saya bersama Andi Kumalasari menuju SMPN 3 Watansoppeng untuk mengambil Ijazah dan SKHU kami yang telah disahkan.Sesampai disana sudah sepi,untung pegawai TU tadi belum pulang.
“Selesesai mi bu?”tanya A.Kumalasari
“Iya,tapi tadi na ambil bapak mu,na bawang pulang”Jawab.Bu Emma pegawai TU.
Astagfirullah, tanpa sepengatahuan kami,ayah saya telah mengambil berkas adi.Kami pun harus menuju rumah saya lagi,mengambil Ijazah dan SKHU dan kembali ke sekolah .Seperti tadi,perjalanan diwarnai kemacetan ditambah jalan licin.Sebelumnya saya singgah mengcopi SKHU dan Soal-soal PKN di tempat Foto kopi dekat sekolah kami.Setelah itu saya pun mengumpul fotokopi Ijazah dan SKHU di ruang TU.Saya kembali ke kelas. Hufft capek,lapar.Saya membereskan buku-buku,sebelum pulang saya dan Nur Ramadhani Yusnah memutuskan mengisi perut dulu di Warung bakso dekat sekolah.Kami kenyang,kami pulang.Sesampai dirumah.Saya membuka tas dan mencari sesuatu.Astagfirullah fotokopian PKN saya mana??? Saya cek lagi,Oh tidak ada,padahal kan besok ulangan PKn,saya simpulkan fotokopian tadi ketinggal di tempat fotokopi.

Postingan populer dari blog ini

Review Pasukan 18

Sarjana Prematur Ujung-ujungnya Malah Nganggur ?

Memory in Parepare